Siapa yang berperan??
Yap dari judul bisa kita lihat, saiapa yang berperan?? sebelum masuk ke siapa yang bergerak. Kita Lihat terlebih dahulu apa yang akan diubah oleh yang berperan... Kali ini akan membahas tentang perubahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak yang mengira bahwa perubahan sosial pada lingkungan sekitarnya ini yang akan merusak dirinya dan orang-orang disekitarnya.
Diambil contoh ialah budaya barat yang memperingati hari kasih sayang atau "Valentine's day yang di peringati pada tanggal 14 februari. Namun masih banyak orang yang menganggap bahwa hari kasih sayang ini tidak baik untuk diperingati dengan alasan yang beragam. Apakah salah dalam memperingati hari kasih sayang tersebut?? itu kembali kepada penilaian masyarakat luas. Banyak macam-macam perubahan sosial dan budaya juga seperti contoh dan bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari perubahan sosial ini :
1. Berinteraksi Melalui Media Sosial
Ini yang paling terlihat di masyarakat. Dengan adanya teknologi, seseorang bisa berkomunikasi dengan seseorang yang jaraknya jauh dalam waktu yang sangat instan melalui social media. Dengan adanya media sosial kita pun dapat mengetahui informasi-informasi dalam negeri bahkan luar negeri dengan mudahnya. Namun masih banyak segelintir orang atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita palsu (hoax) melalui media sosial. Masyarakat indonesia yang didominan oleh orang-orang yang kental akan budayanya pasti dengan mudahnya menyerap berita tersebut tanpa mencari kembali informasi yang lebih akurat. Tentu sangat merugikan bukan?? jadi bagaimana mengatasinya:
- Bertanyalah kepada keluarga, dan orang-orang disekitar kita yang mungkin lebih luas wawasannya.
- Carilah informasi-informasi yang lebih akurat dengan mencari-cari website-website berita yang terpercaya.
- Laporkan ke pihak yang berwajib apabila menemukan sumber-sumber berita hoax yang sangat merugikan masyarakat luas.
2. Gaya Hidup
Kita Keahui bahwa masyarakat luar negeri sangat berbeda jauh dengan masyarakat indonesia dalam hal gaya hidup atau pola hidupnya. seperti contohnya style dalam berpakaiannya, kemudian pola makannya yang berbeda dengan masyarakat indonesia. Namun sayang, masih banyak masyarakat luas yang tidak bisa menahan ataupun mengukur tingkat kemampuan finansialnya untuk mengikuti gaya hidup masyarakat luar negeri. Bahkan baru-baru ini beredar kabar bahwa seorang ibu hingga berlutut didepan anaknya yang meminta untuk dibelikah "Iphone", Cukup mencengankan bukan??? Sang anak membiarkan ibunya berlutut didepannya di sebuah pusat perbelanjaan elektronik. Kemudian kebiasaan buruk masyarakat indonesia yang meniru kebiasaan buruk masyarakat luar negeri mengkonsumsi junk food. Padahal diluar negri sedang gencar-gencarnya dalam campain vegie life atau hidp sehat dengan pola hidup vegetarian, menga tidak mencontoh gaya hidup masyarakat luar negri yang memiliki dampak positif unutk kedepannya. Lalu bagaimana cara mengatasinya:
- Agar selalu mengawasi serta memperhatikan anak-anak didalam lingkungan sekitarnya.
- Membiasakan diri untuk mengakur tingkat kemampuan / batasan yang kita miliki.
- Peran pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakta untuk mengadakan kampanye hidup sehat dengan pola hidup yang sehat.
sumber :
- http://citizen6.liputan6.com/read/2335866/tak-mampu-belikan-iphone-anak-tega-biarkan-ibu-difabel-berlutut
- http://www.eduspensa.id/2015/11/contoh-perubahan-sosial-budaya.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial
Nikolaus yudo pamungkas
55416425 || 1IA18
Komentar
Posting Komentar