Indonesia Menjadi Bangsa yang Besar
INDONESIA memiliki penduduk 237,9 juta jiwa. Jumlah
penduduk yang banyak itu tidak serta merta menjamin Indonesia menjadi
sebuah bangsa yang besar. Tetapi, Indonesia memiliki modalitas untuk
menjadi bangsa yang besar.
Pertama, sumber daya alam Indonesia lengkap di darat dan di laut, dari Aceh sampai Papua. Kedua, heteroginitas sosial dan budaya masyarakat sangat variatif dan selalu memiliki nilai-nilai luhur dan positif untuk modalitas pembagunan. Ketiga, penguasaan iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) cukup memadai untuk melakukan sesuatu yang bersifat inovatif. Keempat, demokratisasi dan desentralisasi menjadi landasan kokoh untuk memperbesar ruang bagi warga negara berkarya secara lebih inovatif dan kreatif karena kebebasan berfikir lebih dijamin.
Masih banyak lagi faktor yang masih dapat diidentifikasi sebagai modalitas untuk menjadi bangsa yang besar dan optimis untuk menjadikan negara ini menjadi bangsa yang besar masih sangat terbuka luas dengan syarat semua kita harus sadar, jujur dan iklas untuk selalu melakukan koreksi, saling introspeksi guna memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukan.
Law and order harus menjadi gaya hidup (lifestyle) kita sebagai warga negara. Rivalitas politik sebagai konsekwensi logis dari bangsa yang demokratis tetap harus dijaga jangan sampai mengarah kepada perseteruan yang menjurus permusuhan. Dan, yang penting rivalitas yang bisa menghasilkan suatu konsep pemikiran brilian, argumentatif untuk mencari solusi terbaik bagi penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.
Emansipasi pikiran akan melepaskan energi dan menguatkan percaya diri, perlu membangun kepercayaan, bukannya ketakutan. Harmoni dan kerjasama untuk selalu bekerjasama merupakan sebuah sistem manajemen pembangunan guna memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa menuju cita-cita luhur menjadi bangsa yang besar di dunia.
Saat ini, dunia memandang Indonesia sebagai Emerging Economy dengan PDB (Product Domestic Bruto) ada pada urutan 16 besar dunia. Mari kita bangun negara dan bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar, semua yang kita miliki kita kelola dengan baik dan benar.
Nikolaus Yudo
1IA18 || 55416425
Pertama, sumber daya alam Indonesia lengkap di darat dan di laut, dari Aceh sampai Papua. Kedua, heteroginitas sosial dan budaya masyarakat sangat variatif dan selalu memiliki nilai-nilai luhur dan positif untuk modalitas pembagunan. Ketiga, penguasaan iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) cukup memadai untuk melakukan sesuatu yang bersifat inovatif. Keempat, demokratisasi dan desentralisasi menjadi landasan kokoh untuk memperbesar ruang bagi warga negara berkarya secara lebih inovatif dan kreatif karena kebebasan berfikir lebih dijamin.
Masih banyak lagi faktor yang masih dapat diidentifikasi sebagai modalitas untuk menjadi bangsa yang besar dan optimis untuk menjadikan negara ini menjadi bangsa yang besar masih sangat terbuka luas dengan syarat semua kita harus sadar, jujur dan iklas untuk selalu melakukan koreksi, saling introspeksi guna memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukan.
Law and order harus menjadi gaya hidup (lifestyle) kita sebagai warga negara. Rivalitas politik sebagai konsekwensi logis dari bangsa yang demokratis tetap harus dijaga jangan sampai mengarah kepada perseteruan yang menjurus permusuhan. Dan, yang penting rivalitas yang bisa menghasilkan suatu konsep pemikiran brilian, argumentatif untuk mencari solusi terbaik bagi penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.
Emansipasi pikiran akan melepaskan energi dan menguatkan percaya diri, perlu membangun kepercayaan, bukannya ketakutan. Harmoni dan kerjasama untuk selalu bekerjasama merupakan sebuah sistem manajemen pembangunan guna memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa menuju cita-cita luhur menjadi bangsa yang besar di dunia.
Saat ini, dunia memandang Indonesia sebagai Emerging Economy dengan PDB (Product Domestic Bruto) ada pada urutan 16 besar dunia. Mari kita bangun negara dan bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar, semua yang kita miliki kita kelola dengan baik dan benar.
Nikolaus Yudo
1IA18 || 55416425
Komentar
Posting Komentar